Minggu, Oktober 10, 2010

Jannah, Surgo, Nirvana, Heaven


Jika surga dan neraka tak pernah ada

Masihkan kau bersujud kepada-Nya

Jika surga dan neraka tak pernah ada

Masihkah kau menyebut nama-Nya .................. (Chrisye & Ahmad Dhani)

***************************************************

Suatu ketika di negeri malaikat, diberitakan mengenai Si Fulan, di koran, internet maupun infotainment. Diberitakan bahwa Si Fulan adalah seorang ahli ibadah. Ketika semua orang tidur, dia sholat sendiri, getaran energi sholatnya sampai ke negeri malaikat. Ibadah A sampai Z lengkap sudah diamalkan tidak ada yang ketinggalan. Dan tidak pernah sekalipun berbuat maksiat. Semua malaikat tidak terkecuali Jibril mengagumi dan memuji Si Fulan. Si Fulan selalu menjadi pembicaraan dikalangan malaikat bak seorang artis, sampai akhirnya Allah menegur Jibril.

A : Bril, kamu sebagai ketua malaikat jangan gampang percaya dengan gosip

J : Ngapunten Gusti, … saya ini hanya heran kok ya ada orang lugu seperti Si Fulan, hidupnya mulai kecil cuma untuk ibadah.

A : Kok kamu malah kagum dengan ciptaan-KU... bukan kagum kepada Yang Menciptakan

J : Ngapunten Gusti

A : Gini Bril, sekarang kamu lihat data-data Si Fulan di Lauhil Mafhudz

Jibril segera mebuka Lauhil Mahfudz. Di bolak-balik mencari nama Si Fulan, diurut A, B, C... "Ah ini dia Si Fulan".

Jibril membaca kehidupan Si Fulan, mulai lahir procot sampai akhir hayatnya. Jibril kaget karena dicatatan paling akhir tertulis : DI NERAKA

J : Duh Gusti, itu Si Fulan kan ahli ibadah, ibadah A sampai Z dilakukannya semua. Ini kok masuk neraka ..? Gimana ini Gusti..?

A : Jibril, kamu ini malaikat yang sudah pengalaman, masak lupa dengan lakon-KU..? Kayak ndak kenal Aku saja... Lha Aku inikan Yang Berkuasa ... ya terserah Aku-kan, lha wong ya mahkluk-mahkluk ciptaan-KU, mau saya masukkan ke neraka ya biarin, gak usah nggumun

J : Duh Gusti, kalo begitu saya akan takziyah

A : Takziyah kemana..?

J : Ke Si Fulan, saya ikut berbelasungkawa, saya akan mengabarkan bahwa dia akan masuk neraka

A : Ya,...terserah kamu Bril...

Jibril turun ke bumi memberikan salam kepada Si Fulan.

J : Assalamualikum

F : Wa alaikum salam

J : Maaf, saya ini jibril

F : Alhamdulillah, Jibril.... monggo-monggo silahkan duduk...

F : Ada apa ..?

J : Maaf, sebenarnya saya ndak bisa mengatakan,... tapi saya terpaksa..

F : Terpaksa gimana ..?

J : Lha gimana, sampeyan rajin beribadah mulai kecil sampai tua, ..semua malaikat kagum dengan ibadah sampeyan,... sampai saya ditegur Allah. Suatu saat saya disuruh Allah membaca Lauhil Mahfudz, disitu tertulis sampeyan masuk neraka

Mendengar kabar masuk neraka, si Fulan tidak kaget samasekali, santai, malah senyum-senyum

F : Alhamdulillaaaaaaahi Robbil Aaaaaalamiiiiiin...., mau masuk neraka saja kok ya dikabari dulu.... Alhamdulillahi Robbil Alamiiiiiin berarti amalku salah semua... Alhamdulillahi Robbil Alamin, Allah mengirim utusan untuk mengingatkanku........... Ya memang saya akui, kadang-kadang punya hati yang jelek, prasangka buruk ........ kadang terbersit saya sudah ibadah sekian puluh tahun diberi ganjaran apa ya sama Allah? Kadang-kadang ada rasa curiga kepada Allah. Jangan-jangan umurku nanti habis untuk beribadah tapi nggak dapat surga ... Jadi ya memang benar kalo saya dimasukkan neraka.... Alhamdulilllaaahhh...saya diingatkan, saya akan siap-siap,.. lha wong saya ini cuma hamba-Nya, diperintah apapun ya saya nurut saja

Mendengar jawaban Si Fulan, Jibril tambah bingung

J : (dalam hati) ini orang kok lugu buanget, mau masuk neraka, hidungnya disetrika kok malah mengucapkan Alhamdulillah..?

Jibril naik lagi ke negeri Malaikat.

J : Lapor Gusti, saya sudah menemui Si Fulan.... saya malah tambah bingung Gusti,... ini orang lugu gak ketulungan, mau masuk neraka malah ngucap alhamdulilah... kok ya ada orang kayak gini..?

A : Oalah Bril..Bril, lagi-lagi kamu kok kagum dengan hamba-KU bukan kagum kepada-KU, ..coba sekarang kamu buka Lauhil Mahfudz lagi

Jibril segera membuka Lauhil Mahfudz,... tulisan DI NERAKA sudah dicoret diganti tulisan DI SURGA dengan ada catatan : dia masuk surga bukan karena amalnya, tapi karena hal sepele, karena adanya kesadaran kepada Allah sehingga sampai mengucapkan "Alhamdulillahi Robbil Alamin"

(sumber : pengajian Al Hikam- Ustad Imron Jamil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar